ERP Anda tidak disesuaikan dengan alur kerja pengguna?
Tidak mendapatkan hasil bisnis yang diharapkan dari ERP Anda?
Titik integrasi tidak berjalan mulus karena struktur data master ERP yang buruk?
Keahlian KANO dalam optimasi proyek ERP dirancang untuk membantu perusahaan yang menghadapi tantangan-tantangan ini.
Apakah pengguna merasa mereka harus bekerja lebih keras dari yang seharusnya untuk mendapatkan hasil dari sistem ERP?
Apakah pengguna mengelola 90% proses bisnis di luar sistem ERP?
Perusahaan mengandalkan KANO ketika sistem ERP mereka mungkin tidak disesuaikan dengan alur kerja pengguna.
Apakah ERP Anda terutama berfungsi sebagai database transaksi, sementara sebagian besar perencanaan dan pengendalian dilakukan di luar sistem?
Apakah pengguna bisnis merasa sistem ERP terlalu teknis?
Perusahaan mengandalkan KANO ketika mereka membutuhkan bantuan dalam memilih solusi ERP yang tepat.
Apakah Anda mengalami masalah performa dengan sistem ERP Anda?
Apakah proses transaksi memakan waktu terlalu lama?
Apakah modul MRP sering mengalami kegagalan?
Perusahaan mengandalkan KANO ketika sistem ERP mereka terasa terlalu lambat.
Apakah Anda mengalami masalah integrasi dengan sistem pendukung?
Apakah Anda memerlukan pengaturan ad-hoc untuk memindahkan data dari satu sistem ke sistem lainnya?
Perusahaan mengandalkan KANO ketika mereka menghadapi masalah integrasi dengan sistem pendukung.
Apakah Anda selalu perlu melakukan kustomisasi sistem untuk mengakomodasi kasus penggunaan bisnis baru?
Apakah Anda merasa sistem yang ada terbatas dalam mengakomodasi kebutuhan bisnis baru?
Perusahaan mengandalkan KANO ketika mereka kesulitan mengakomodasi kasus penggunaan bisnis baru.
Apakah model bisnis Anda telah berkembang sejak memulai usaha?
Apakah model bisnis baru terlalu berbeda sehingga sulit didukung oleh sistem ERP Anda saat ini?
Perusahaan mengandalkan KANO ketika mereka membutuhkan bantuan untuk memahami tantangan model bisnis terkait dengan ERP baru.
Proses dimulai dengan asesmen yang membantu membangun model proses saat ini (as-is) dan model proses yang diinginkan (to-be), beserta arsitektur enterprise. Asesmen ini akan mengidentifikasi proses dan kumpulan data yang mungkin perlu didefinisikan ulang atau direkayasa ulang untuk membuat sistem ERP menjadi lebih efisien. Setelah disepakati kondisi sistem yang diinginkan (to-be), perubahan tersebut kemudian diimplementasikan dan diterapkan.
Fase ini dimulai dengan diagnosis mendalam terhadap permasalahan saat ini, termasuk pembuatan diagram kondisi proses dan arsitektur enterprise saat ini (as-is) serta kondisi yang diinginkan (to-be). Fase ini akan menghasilkan beberapa solusi beserta kelebihan dan kekurangannya yang dapat dieksplorasi lebih lanjut sebagai opsi potensial untuk memulihkan proyek.
Fase ini melakukan analisis mendalam terhadap opsi yang telah diidentifikasi dan menyusun rencana perubahan untuk setiap persona yang terdampak. Fase ini juga mengevaluasi risiko finansial terkait dan menentukan rencana cadangan untuk setiap risiko tersebut.
Fase ini merupakan perancangan solusi secara sangat rinci berdasarkan opsi yang telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya. Langkah ini mendokumentasikan antarmuka (interface) dan pemetaan data jika akan ada perubahan teknis yang dilakukan.
Fase ini melaksanakan dan menguji perubahan yang diperlukan untuk memulihkan proyek. Terkadang, pemulihan berarti melakukan reimplementasi seluruh proyek. Namun, total waktu yang dibutuhkan untuk reimplementasi mungkin tidak sepanjang yang diperkirakan karena data Anda sudah diterjemahkan dan tersedia dalam format yang tepat.
Fase ini merupakan tahap optimasi jika masih ada ruang untuk perbaikan setelah perubahan dilakukan. Atau jika perubahan yang disarankan tidak berjalan sesuai harapan, langkah selanjutnya adalah mengeksplorasi opsi-opsi lain.
Monday to Saturday: 9.00am to 5.00pm