Ritel dan E-commerce

Jika proses Anda saat ini masih manual atau menggunakan sistem yang terpisah-pisah (siloed), Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan ketidaksesuaian data.
Perencanaan pun akan didasarkan pada data yang tidak akurat, dan informasi yang Anda miliki tidak bisa diperoleh secara real-time.

Model bisnis omnichannel terus berkembang seiring dengan perubahan preferensi konsumen.
Secara tradisional, para peritel dapat mengelola bisnisnya menggunakan sistem ERP tanpa fokus pada pelanggan.
Namun, eCommerce dan pengalaman omnichannel mengharuskan Anda memproses transaksi melalui sistem terpusat untuk memanfaatkan peluang yang tersedia dalam model omnichannel.

Jika Anda menjual ke peritel besar atau OEM, mereka tidak akan bekerja sama dengan Anda kecuali Anda memiliki kemampuan untuk terintegrasi dengan sistem mereka.
Jika supplayer Anda juga berukuran besar, mereka mungkin tidak akan berbisnis dengan Anda jika proses Anda masih dilakukan secara manual.

Anda mungkin berpikir untuk menjual melalui marketplace atau distributor karena pertumbuhan bisa jadi lebih sulit hanya dengan penawaran yang berfokus pada konsumen.
Namun, model bisnis baru mengharuskan Anda meningkatkan kapabilitas operasional dan mengembangkan arsitektur sistem Anda.

Efisiensi gudang menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing bagi para peritel.
Anda perlu menerapkan proses pemilihan barang yang efisien seperti batch picking atau wave picking, karena jika tidak, waktu tunggu pelanggan Anda kemungkinan akan lebih lama.
Tanpa pemindai barcode, metode manual yang Anda gunakan akan sangat lambat dan tidak efisien.

Tidak semua supplayer bisa dipercaya dengan tingkat yang sama.
Anda memerlukan proses manajemen kualitas saat menerima produk dari supplayer untuk dapat mengambil tindakan korektif yang tepat terhadap material tersebut.
Namun, jika proses kualitas ini dilakukan secara manual, hal itu akan memperlambat proses pengadaan Anda dan berpotensi menyebabkan kerugian finansial.

With growth, your system footprint is likely to grow exponentially. Each team including merchandising, planning, commerce, warehouse, and procurement might be using their preferred systems. And building consensus might be impossible. KANO uses a scientific process to coach the implications of each decision and gets buy-in from each team prior to selecting systems.

Jika Anda tidak memiliki sistem ERP ritel yang mendukung transaksi ritel lanjutan seperti dropshipping, gudang konsinyasi, dan cross docking, maka Anda akan terpaksa menyimpan stok inventaris secara berlebihan.Akibatnya, dana perusahaan akan terjebak dalam inventaris yang tidak perlu.

Saatnya beralih ke sistem yang lebih cerdas dan efisien – hubungi kami hari ini untuk solusi ERP ritel yang mendukung pertumbuhan bisnis Anda.