CALL US TODAY TO CHAT ABOUT HOW WE MIGHT HELP

Implementasi ERP

Kapan Mereka Membutuhkan Bantuan dalam Implementasi ERP?

Tidak memiliki kapasitas internal untuk mengelola proyek? Para eksekutif terlalu sibuk sehingga sulit menyediakan waktu untuk implementasi ERP? Tidak berpengalaman dalam restrukturisasi data atau proses bisnis?

Keahlian KANO dalam implementasi ERP dirancang untuk membantu perusahaan yang menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

KANO memberikan solusi terbaik disetiap masalah bisnismu.

Apakah Anda khawatir gagal dalam implementasi karena memilih sistem ERP yang kurang tepat? Takut anggaran membengkak akibat komitmen berlebihan dari vendor? Bingung bagaimana menyusun rencana implementasi untuk ERP yang baru dipilih?

Perusahaan mencari bantuan dari KANO ketika mereka merasa khawatir akan kegagalan implementasi ERP.

Kesulitan mengikuti instruksi vendor teknis tentang bagaimana merestrukturisasi data agar dapat memberikan efisiensi operasional yang dibutuhkan? Bingung apakah sebaiknya proses bisnis diubah atau dijalankan seperti saat ini?

Perusahaan mencari bantuan dari KANO ketika mereka membutuhkan dukungan dalam merestrukturisasi master data dan proses bisnis.

Bingung apakah proses bisnis harus dijalankan di dalam ERP atau di sistem pendukung lainnya? Tidak yakin sistem mana, seperti CRM atau ERP, yang paling tepat untuk mengelola proses tertentu?

Perusahaan mencari bantuan dari KANO ketika mereka kesulitan membuat keputusan krusial terkait arsitektur sistem dan proses bisnis.

Tidak memiliki pengalaman dalam mengelola program ERP berskala besar? Tidak tahu bagaimana menyusun rencana implementasi yang minim risiko?

Perusahaan mencari bantuan dari KANO ketika mereka belum memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan kritis dalam pemilihan ERP.

Tidak yakin apakah ERP yang dipilih akan menghasilkan hasil bisnis yang diharapkan? Khawatir apakah pengguna bisnis akan menyukai sistem ERP baru? Ragu apakah sistem ERP tersebut akan sesuai dengan proses bisnis Anda?

Perusahaan mencari bantuan dari KANO ketika mereka merasa khawatir tentang kemampuan ERP dalam memberikan hasil bisnis yang nyata.

Metode Kami

Metodologi Kami untuk Implementasi ERP

Proses dimulai dengan workshop dan pelatihan pengguna pada sistem ERP yang telah dipilih. Selain itu, data yang telah dibersihkan untuk pelanggan, vendor, dan produk yang dipilih akan dikonfigurasi untuk pengujian dan pelatihan proses yang akan dijalankan. Tahap pengujian berlanjut hingga pengguna inti memahami proses baru dan merasa yakin bahwa proses tersebut sesuai dengan fungsi mereka. Setelah fase pengujian, dilanjutkan dengan unggah master data, persiapan go-live, perencanaan manajemen perubahan, dan pengukuran KPI pasca-deployment.

Langkah 1: Validasi Kebutuhan dan Konfigurasi Awal

Fase ini dimulai dengan memvalidasi kebutuhan yang telah ditetapkan pada fase seleksi. Selain itu, apabila ada kebutuhan tambahan, akan dilakukan verifikasi lebih lanjut sebelum fase konfigurasi dimulai.

Langkah 2: Pelatihan Pengguna dan Validasi Proses yang Akan Dijalankan

Fase ini dimulai dengan pelatihan pengguna pada sistem ERP yang telah dipilih. Selain itu, data yang telah dibersihkan untuk pelanggan, vendor, dan produk yang dipilih akan dikonfigurasi untuk pengujian dan pelatihan proses yang akan dijalankan.

Langkah 3: Optimasi Proses yang Akan Dijalankan

Tahap pengujian berlanjut hingga pengguna inti memahami proses baru dan merasa yakin bahwa proses tersebut sesuai dengan fungsi mereka. Jika proses yang akan dijalankan (to-be processes) perlu disesuaikan lebih lanjut, perubahan dilakukan pada data dan proses tersebut, sekaligus mengintegrasikannya ke dalam rencana manajemen perubahan.

Langkah 4: PRe-Engineering Data dan Pengelolaan Master Data

Fase ini melanjutkan proses validasi untuk memastikan bahwa data yang telah direkayasa ulang konsisten dengan model data dari produk ERP yang dipilih. Selain itu, jika diperlukan, dilakukan perubahan agar sesuai dengan alur kerja optimal dari masing-masing pengguna.

Langkah 5: Pembuatan dan Pengujian Model Keamanan Pengguna

This phase designs the user security model as per organizational hierarchy. And test them for each persona to avoid any financial control leakage because of poor security setup and governance workflows. This phase also maps out SOX compliance processes as required by the governing bodies.

Langkah 6: Unggah Data Master dan Transaksional serta Perencanaan Data Historis

Fase ini mempersiapkan dan menguji data master dengan kumpulan data lengkap, seperti proses MRP, kemudian mempersiapkan unggah data transaksional. Fase ini juga menyiapkan unggah data historis sesuai dengan jumlah data historis yang perlu dimasukkan ke dalam sistem.

Langkah 7 : Cutover Planning And End User Training

Fase ini memfasilitasi pelatihan end-user secara workshop dan mengaudit pemahaman pengguna akhir terhadap proses yang akan dijalankan melalui berbagai metode yang dapat diaudit, seperti kuis dan pemutaran ulang video. Selain itu, fase ini juga mengusulkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pelatihan individu. Fase ini juga melakukan peninjauan terhadap rencana go-live untuk memastikan tim dan lokasi siap menghadapi peluncuran sistem.

Langkah 8: Dukungan Go-Live dan Optimasi Pasca Go-Live

Fase ini memantau kepatuhan terhadap proses yang akan dijalankan (to-be process) dan mengakomodasi perubahan proses atau data yang diperlukan. Fase ini juga memonitor KPI yang telah direvisi dan memastikan bahwa proses baru serta perubahan data dapat mencapai target KPI tersebut. Jika belum tercapai, dilakukan eksplorasi perubahan lebih lanjut untuk memenuhi KPI.

en_US